Metro — Hari pertama Bimbingan Teknis (Bimtek) Akselerasi Lektor Kepala berlangsung padat, produktif, dan penuh antusiasme. Dua narasumber ahli dihadirkan untuk menyampaikan materi strategis terkait penulisan dan publikasi ilmiah sebagai bekal penting bagi peserta dalam upaya percepatan kenaikan jabatan akademik.
Sesi pertama dimulai pada pukul 09.30 hingga 12.00 WIB dengan menghadirkan Dr. Haris Maiza Putra, S.H.I., M.H. dari Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Unit Pusat Riset Agama dan Kepercayaan. Sesi ini dipandu oleh moderator Mukhayatun Sholehah, M.P.H.

Dalam pemaparannya, Dr. Haris menjelaskan konsep dasar penelitian, teknik penulisan karya ilmiah yang baik, serta struktur naskah sesuai standar akademik. Ia juga menyoroti berbagai kesalahan umum yang sering ditemukan dalam penyusunan artikel ilmiah. Selain itu, ia memberikan penekanan khusus mengenai pemanfaatan Artificial Intelligence (AI) secara tepat, mulai dari pengolahan referensi, penguatan argumentasi, hingga penyuntingan bahasa untuk mendukung proses penulisan yang lebih efektif.

Materi yang disampaikan mendapat perhatian besar dari para peserta, terlihat dari banyaknya pertanyaan yang muncul terkait kendala penulisan, strategi peningkatan kualitas artikel, serta teknis proses kenaikan jabatan akademik dari Lektor menuju Lektor Kepala. Rangkaian kegiatan pada sesi pertama ditutup dengan sesi foto bersama.

Memasuki sesi kedua, yang berlangsung pukul 13.30 hingga 16.30 WIB, peserta kembali menerima materi dari narasumber berikutnya, Dr. Abdul Qodir Zailani, M.A., dengan moderator Vera Ismail, M.E.

Dr. Abdul Qodir menyampaikan materi mengenai dasar-dasar penulisan dan publikasi ilmiah, strategi penguatan publikasi, serta panduan pemilihan jurnal bereputasi yang sesuai dengan standar penilaian jabatan akademik. Ia juga menegaskan langkah-langkah konkret yang perlu dipersiapkan dosen untuk memenuhi persyaratan kenaikan jabatan menuju Lektor Kepala.

Sesi berlangsung interaktif, dan peserta memanfaatkan kesempatan ini untuk berdiskusi serta berkonsultasi langsung terkait naskah maupun permasalahan publikasi yang mereka hadapi. Kegiatan pada sesi kedua ditutup dengan foto bersama seluruh peserta dan narasumber sebagai dokumentasi resmi.





